Jumat, 01 Mei 2009

Ketika

Bagaimana perasaanmu jika seseorang yang direncanakan akan menjadi pendamping hidupmu ternyata pergi?

Mungkin hatimu nelangsa. Ada sejumput kecewa berkecambah.




Andai…

Dulu aku menerima dia apa adanya, pasti aku yang bersanding dengannya, begitu bisik hatimu.



Coba kita renungkan. Mungkin kau pernah ke toko pakaian. Kau memilih pakaian yang pas untukmu, mungkin pramuniaga menyarankan, “ini pakaian yg cocok untuk anda.” Kau membawanya ke fitting room, mencobanya, betulkah pakaian itu cocok untukmu?

Kau teliti bahannya, jahitannya, ukurannya, setelah memeriksa dengan seksama kau merasa kurang sreg dg pakaian itu. Dengan kata maaf pada pramuniaga, kau kembalikan pakaian itu ke tempatnya.



Kau beralih ke gerai pakaian lain. Hal yg sama mungkin terulang; pakaian yg menurut orang lain pas untukmu, atau pakaian yg sepintas cocok untukmu, ternyata tidak tepat setelah diteliti.



Sebuah pakaian mungkin cocok untuk orang lain, tapi tak cocok untukmu. Kau tak membeli pakaian gelap karna kulitmu sawo matang, kau tak cocok mengenakan kemeja dengan motif vertical berdempet, karna posturmu kurus tinggi; motif itu akan membuatmu terlihat semakin kurus. Kau harus berdamai dengan situasi dan kondisi. Tetapi yakinlah ada pakaian yg tepat disebuah gerai tertentu yg cocok untuk setiap orang..



Ada juga seseorang yg tak yakin dg sebuah pakaian, tapi ia tetap mencobanya. Ia bertanya-tanya, cocokkah pakaian ini untukku? Ia meneliti dg seksama, ia menemukan fakta bahwa tak ada hal yg membuat ia harus menolak pakaian itu. Apalagi pakaian itu hadiah seseorang yg dihormatinya, dikasihinya atau mumpung sedang ad great sale!!! Beli sekarang atau menyesal kemudian. Bertahun-tahun setelah mengenakan pakaian itu memang cocok untuknya.



Pakaianmu, pasangan untukmu. Bisa cocok untuk orang lain tidak dgnmu. Maka tak perlu bersedih jika seseorang yg kau kira tepat untukmu bersanding dg orang lain; orang yg dekat denganmu.



Yakinlah pasangan yg tepat ada di suatu tempat dan kau akan berjumpa dengannya disuatu masa tertentu. Mungkin Yang Kuasa sengaja menyimpannya, agar saat bertemu dengan kau benar-benar siap berdampingan dgnnya.

Sesuatu yang baik menurutmu, belum tentu baik menurut-Nya. Terus berusaha dan berdoa. Perbaiki diri sampai akhirnya kau temukan pakaian yang cocok untukmu.



Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan saya pasangan. “engkau tidak memiliki pasangan karna engkau tidak memintanya”, Tuhan menjawab.

Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan, seraya menjelaskan kriteria pasangan yg saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yg baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yg selama ini saya impikan.



Sejalan dengan berlalunya waktu, saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya,

“HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yg engkau inginkan.”

Saya bertanya, “mengapa Tuhan?” dan Ia menjawab, “karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar.”

Aku bertanya lagi, “Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dariMu?”

Jawab Tuhan, “Aku akan menjelaskan kepadamu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidakbenaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau.. tidaklah adil bagiKu untuk memberikan seseorang yg penuh dg cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau kasat; atau memberikan seseorang yg mudah mengampuni, tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam; seseorang yg sensitif namun engkau sendiri tidak....”

Kemudian Ia berkata kepada saya. “adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yg Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yg engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semua itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian akan menjadi satu.



Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang.

Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yg lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yg solid. Aku tidak memberikan pasangan yg sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yg dapat tumbuh bersamamu.”



Ini untuk yg baru saja menikah, yg sudah menikah, yg akan menikah dan sedang mencari, khusus yg sedang mencari..



JIKA...

Jika kamu memancing ikan, setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu, jgn sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja. Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin akan menderita selagi ia masih hidup.



Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang...

Setelah ia menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.. janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.. karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... jika kamu menadah air biarlah berpada, jgn terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh.. cukuplah sekedar keperluanmu. . apabila sekali ia retak..tentu sukar untuk menambalnya semula..akhirnya ia dibuang..sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat diperdunakan lagi..

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya. Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya. ...Begitu istimewa....

Anggaplah ia manusia biasa. Apabila sekali ia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya. .akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya. .

Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus...Hingga ke akhirnya..



Jika kamu memiliki sepinggan nasi, yg pasti baik untuk dirimu, mengenyangkan, berkhasiat. Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yg lain, terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal.



Begitulah juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan.. yg membawa kebaikan kepada dirimu, menyayangimu, mengasihimu. Mengapa kamu berlengah? Dengan coba bandingkannya dengan yg lain.. Terlalu mengejar kesempurnaan. ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar